KSSK Resmi Berkantor di Gedung Juanda II Kemenkeu

By Admin

nusakini.com--Menteri Keuangan (Menkeu) Sri Mulyani Indrawati bersama Gubernur Bank Indonesia (BI) Agus Martowardojo, Ketua Dewan Komisioner Otoritas Jasa Keuangan (OJK) Wimboh Santoso dan Ketua Dewan Komisioner Lembaga Penjamin Simpanan (LPS) Halim Alamsyah meresmikan Kantor Sekretariat Komite Stabilitas Sistem Keuangan (KSSK) di Gedung Djuanda II Lantai 18 Kementerian Keuangan pada Senin, (21/05). 

Menkeu mengatakan, Sekretariat KSSK bertugas untuk mendukung stabilitas sistem keuangan dan senantiasa selalu mampu menjaga stabilitas sektor dan institusi keuangan. 

"Saya sudah sampaikan bahwa dalam situasi ini tolong dilengkapi semua SOP-nya, tolong segera diperbaiki dari sisi bagaimana protokol untuk mengagendakan acara, karena ini akan sangat penting sekali pada saat kita kadang-kadang harus menghadapi hal yang tidak ada di dalam rencana kita namun harus kita hadapi," ujar Menkeu. 

Menkeu mengharapkan kerjasama dari empat institusi yang tergabung dalam KSSK untuk terus ditingkatkan. 

"Saya mohon kepada Gubernur BI, Ketua DK OJK, Ketua LPS dan seluruh anggota untuk mendukung kesekretariatan ini karena apapun yang terjadi kalau kita bicara tentang sistem keuangan kita tidak bisa lagi mengatakan ini persoalan kamu, saya nggak mau ikut serta. Sudah cukup banyak history menunjukkan bahwa kalau kita bicara tentang sistem keuanga, kita ada dalam satu perahu yang sama," tegasnya. 

Menkeu menambahkan keempat institusi yang tergabung dalam KSSK harus saling menjaga, saling mendukung dan saling melengkapi. 

"Saya berharap kita semua pimpinan-pimpinan dari lembaga yang ada di dalam KSSK mendukung sepenuhnya sehingga mereka bisa berjalan secara efektif, mekanisme kerja silahkan dipangkas dan dinegosiasikan agar keempat institusi Ini bisa memberikan dukungan yang signifikan kepada KSSK," tambahnya. 

Sektor keuangan yang stabil dapat menciptakan sektor-sektor ekonomi yang tumbuh secara tangguh kompetitif dan kuat serta membuat struktur ekonomi menjadi makin berdaya tahan terutama pada saat menghadapi goncangan. 

"Jadi tugas kita tidak hanya sekedar melulu menjaga stabilitas, tapi bagaimana stabilitas itu kemudian bisa diterjemahkan dalam bentuk kemakmuran, kesejahteraan, kesempatan kerja, pengurangan kemiskinan, pemerataan dan perkuatan dari perekonomian Indonesia," pungkas Menkeu.(p/ab)